
Selain itu, Rendi juga mengaku selalu bertukar pikiran dengan Konate.
Pemain senior Persebaya Surabaya Rendi Irwan, mengaku kehilangan David da Silva dan Makan Konate. Kedua pemain asing tersebut memutuskan tidak melanjutkan kerja samanya.
Banyak momen yang terjadi antara Rendi dan David selama membela Persebaya. Hanya saja, ada satu kejadian yang terpatri dalam ingatannya dan sulit sekali untuk dilupakan.
"Momen yang paling saya ingat di lapangan ketika lawan Arema FC, waktu itu dia nangis di Kanjuruhan karena kita mengalami kekalahan. Terus akhirnya bisa bangkit karena dia bisa memotivasi sama saya Ruben [Sanadi] waktu itu 'ayo'," kata Rendi kepada Agen bola terpercaya.
"Itu momen sangat berharga bagi saya karena bukan hanya sebagai seorang striker tapi juga bisa memotivasi teman-temannya," pesepakbola berusia 33 tahun tersebut menambahkan.
Sedangkan untuk Konate, Rendy mengatakan sering bertukar pikiran. Ia pun tak sungkan mengakui sosok berpaspor Mali tersebut memiliki kemampuan yang luar biasa baik.
"Kalau sama Konate yang pasti sering berbagi cerita dia dulu di Arema seperti apa ketika bermain. Cuma saya belum lama berpasangan sama dia karena di turnamen pramusim kemarin, saya juga tidak mengikuti," ujarnya kepada Agen bola terpercaya.
"Hanya di liga kemarin saat lawan Persipura [Jayapura] itu saja. Kalau latihan lainnya pasti kangen. Karena saya akui kemampuan Konate memang sangat bagus. Apalagi dia juga ingin juara bersama Persebaya, ini belum tercapai mungkin agak tertunda saja. Mudah-mudahan bisa kembali ke Persebaya lagi," ia melanjutkan di laman resmi Agen bola terpercaya.
Tidak ada kepastian berlangsungnya kembali Liga 1, yang membuat David dan Konate hengkang. Kedua pemain tersebut tak dapat lagi menunggu karena sudah terlalu lama berada di situasi itu.
Sebetulnya, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) berencana memutar kembali Liga 1 pada Februari tahun depan. Namun, rencana tersebut belum tentu terealisasi karena hingga kini Kepolisian Republik Indonesia (Polri), tak kunjung memberi restu.
Izin dari Polri, merupakan syarat utama untuk melangsungkan Liga 1. Tanpa, adanya hal tersebut kompetisi sepakbola kasta teratas nasional tidak dapat dilaksanakan.
Skuad Persebaya sudah tidak menggelar latihan bersama sejak akhir Oktober. Para pemain diperintahkan berlatih mandiri dari kediaman masing-masing untuk menjaga kondisinya.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.