Dua Barang Dari Orang Tua Yang Wajib Bagus Kahfi Bawa Ke Belanda

Bagus tinggal menunggu kelengkapan dokumen untuk meninggalkan Indonesia.

Bagus Kahfi, bakal melanjutkan kariernya bersama FC Utrecht. Ayahnya, Yuni Puji Istiono telah menyiapkan barang yang wajib dibawa Bagus selama bermain di klub Agen bola terpercaya Belanda tersebut.

Dalam waktu dekat ini, Bagus akan meninggalkan Tanah Air. Eks timnas Indonesia U-16 tersebut tinggal menunggu kelengkapan seluruh dokumen untuk terbang ke Negeri Kincir Angin.

Kabarnya Bagus, dikasih kontrak FC Utrecht selama 18 bulan. Namun, ia tidak langsung gabung di tim senior melainkan lebih dulu bermain untuk skuad muda klub Agen bola terpercaya tersebut.

"Saya bawakan sajadah dan Al-Qur'an untuk Bagus, biar dia selalu ingat salat dan mengaji. Di mana saja, dia jangan lupa salat dan mengaji agar tetap menjadi anak yang saleh," kata Puji.

Selain itu, Puji menyampaikan Bagus harus bisa menjaga diri dengan baik, selama berada di Belanda. Ia tak ingin anaknya mencoreng nama keluarga dan negara karena terjerumus dengan hal yang negatif.

"Harus bisa menghormati dan rendah hati. Jangan congkak, jangan sombong, pasti bisa. Mohon doanya, semoga Bagus bisa bermanfaat untuk bangsa, dan negara," ujarnya kepada Agen bola terpercaya.

Sebelum bergabung dengan FC Utrecht, Bagus sudah meminta petuah dari tiga pemain Indonesia yang pernah membela klub tersebut. Mereka adalah Irfan Bachdim, Stefano Lilipaly, dan Marc Klok.

Dari ketiga pemain tersebut, Klok merupakan satu-satunya jebolan dari akademi FC Utrecht. Namun, pesepakbola yang kini membela Persija Jakarta itu tidak pernah merasakan bermain di tim senior FC Utrecht.

Sementara Lilipaly dan Bachdim, sempat membela tim senior FC Utrecht beberapa kali. Kedua pemain tersebut lebih dulu memulai kariernya dari kelompok usia muda klub asal Belanda itu.

"Mereka memberikan semangat dan menyarankan saya untuk selalu bekerja keras," ucap saudara kandung dari Bagas Kaffa tersebut.

Proses kepindahan Bagus tidak sepenuhnya berjalan lancar. Jebolan Garuda Select tersebut sempat gagal membela kesebelasan itu itu karena persoalan administrasi.

Setelah melakukan pembicaraan dari hati ke hati dengan manajemen Barito Putera, Bagus akhirnya mendapat restu membela FC Utrecht. Meski, ia masih menyisakan kontrak hingga akhir tahun depan.