Monday, December 14, 2020

Joko Susilo Dukung Pemain Indonesia Main Di Luar Negeri

Banyak dampak positif yang bisa diambil pemain bila berkarier di luar negeri.

Pesepakbola Tanah Air, sedang menjadi buruan klub luar negeri untuk direkrut. Performa yang mereka tunjukkan ketika bermain dan terhentinya kompetisi yang jadi penyebabnya.

PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) berencana memutar kembali Liga 1 pada Februari tahun depan. Namun, rencana tersebut belum tentu terealisasi karena hingga kini Kepolisian Republik Indonesia (Polri), belum memberi restu.

Izin dari Polri, merupakan syarat utama untuk melangsungkan Liga 1. Tanpa, adanya hal tersebut kompetisi sepakbola kasta teratas nasional tidak dapat dilaksanakan.

Mayoritas klub Liga 1, lebih memilih mempertahankan pemainnya. Hanya Persija Jakarta dan Persipura Jayapura, yang berani melepas penggawanya ke klub Agen bola terpercaya luar negeri.

Persija melepas Ryuji Utomo ke klub Malaysia Penang FA, sementara Persipura merelakan Todd Rivaldo Ferre membela kesebelasan Thailand Lampang FC. Kedua pemain diboyong dengan status pinjaman.

"Kalau menurut saya, itu sangat bagus [tawaran dari klub luar negeri]. Harus dipertimbangkan dan perlu diambil," kata direktur teknik Persik Kediri Joko Susilo.

Joko menilai bermain di luar negeri bakal membawa dampak positif. Pemain dapat memetik banyak pelajaran sehingga ketika kembali ke Indonesia bisa diterapkannya.

Maka dari itu, Joko meminta para pesepakbola nasional menimbangnya secara matang bila mendapat tawaran pindah. Belum tentu kesempatan tersebut bisa datang lagi di musim berikutnya.

"Yang jelas, pemain bisa meningkatkan levelnya melalui kompetisi di luar negeri. Selain juga untuk menjaga level permainan terbaik, sebelum kembali lagi ke Liga 1," ujarnya kepada Agen bola terpercaya.

"Otomatis, kesejahteraan [pemain] juga meningkat. Hampir pasti nilai [kontrak] mereka akan meningkat saat kembali ke sini [Indonesia]," ia menambahkan di laman resmi Agen bola terpercaya.

Saat ini skuad Persik diminta berlatih mandiri dari kediaman masing-masing untuk menjaga kondisinya. Aktivitas latihan bersama telah dihentikan sejak beberapa bulan lalu.

Belum diketahui sampai kapan latihan mandiri tersebut dilakukan. Persik baru mengumpulkan para pemainnya setelah ada kepastian tanggal bergulirnya kembali Liga 1.

Sebelum Liga 1 dihentikan, Persik menuai hasil yang kurang baik. Klub yang identik dengan warna ungu tersebut belum meraih satu pun kemenangan dari tiga pertandingan yang sudah dimainkan.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.