Wednesday, December 16, 2020

Empat Pemain Asing Madura United Masih Bertahan

Banyak klub yang pemain asingnya rontok karena kompetisi Indonesia tak kunjung mendapat kejelasan.

Liga 1 2020 masih berstatus tanda tanya seiring belum terbitnya izin tertulis dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri), untuk menggelar kembali sepakbola Indonesia pada Februari tahun depan.

PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah 'mengalah' supaya 2020 berakhir tanpa sepakbola, berdasarkan Polri yang menilai bahwa pandemi virus corona di Indonesia masih belum terkendali.

Dengan ketidakjelasan situasi sepakbola Indonesia saat ini, sudah banyak klub Liga 1 yang kehilangan pemain asing mereka, karena tidak tahan menanti kejelasan dari operator, federasi, dan polisi.

Madura United sejauh ini sudah kehilangan dua pemain asing, yakni Emmanuel Oti Essigba dan Bruno Lopes. Nama kedua cukup unik, karena ia memutuskan hengkang meski baru saja direkrut.

Lopes didatangkan untuk mengisi lini depan Madura United yang meminjamkan Alberto Goncalves ke klub Liga 2, Sriwijaya FC. Karena Liga 1 tak jalan, Lopes pun memilih untuk membela klub Agen bola terpercaya Brasil.

Situasi tersebut sempat membuat Madura United gusar, tapi Bruno meluruskan situasi tersebut, ia menyatakan bahwa gabung klub Brasil tersebut tidak bersifat permanen pergi dari Madura United. “Saya hanya bermain dua bulan, untuk mengembalikan kondisi,” ujar dia.

Dengan demikian, kuota pemain asing Laskar Sape Kerrab masih penuh. Trio Brasil, Jaimerson Xavier, Bruno Matos, dan Bruno Lopes, masih berstatus sebagai pemain mereka. Plus gelandang Agen bola terpercaya asal Australia, Jacob Pepper.

Kini, Madura United tinggal menanti bagaimana kejelasan kompetisi yang dijanjikan oleh PSSI. Rahmad Darmawan sebagai pelatih kepala dan manajer klub menilai situasi terkait pemain asing tidak ada masalah.

“Sajuh ini masih aman, tapi kami tidak bisa benar-benar memastikan. Soalnya, negara-negara lain sepak bolanya masih jalan," ujar mantan pelatih timnas Indonesia yang akrab disapa RD itu, dikutip laman resmi Agen bola terpercaya.

Alasan lain sepakbola tak bisa kembali dijalankan adalah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang sudah digelar pada 9 Desember lalu. Madura United menuntut, supaya PSSI segera menuntaskan masalah perizinan.

"Jangan biarkan klub menanti-nanti di tengah ketidakpastian seperti sekarang ini. Belum ada kabar, sudah ada izin atau belum. Bagaimana sebenarnya progres upaya mendapatkan izin kepada pihak berwenang, apa kendalanya jika belum didapatkan," keluh direktur utama Madura United, Zia Ulhaq.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.