Tak Lagi Muda, Tony Sucipto Pastikan Daya Saing Tetap Terjaga

Menginjak usia ke-34 tahun musim ini, namun Tony memastikan bahwa dirinya punya kiat untuk tetap bersaing.

Bek veteran Persija Jakarta, Tony Sucipto, membocorkan kiat bagaimana dirinya bisa tetap berada di level tertinggi meski telah tidak muda lagi sebagai seorang pesepakbola Agen bola terpercaya.

Musim ini Tony sudah berusia 34 tahun, namun tidak ada tanda-tanda dirinya dikesampingkan oleh tim pelatih Persija, dan masih diperhitungkan sebagai salah satu pemain penting.

Tony memang memiliki penampilan konsisten dari musim ke musim, dan memiliki kelebihan yaitu bisa memainkan beberapa posisi. Selain bek sayap dan tengah, ia pun bisa menjadi gelandang.

Pemain asal Surabaya menebar jurus bagaimana ia bisa tetap bersaing dengan para pemain yang lebih muda. Kuncinya, tentu Tony harus disiplin menjaga dan merawat tubuhnya sebagai atlet.

"Bertambahnya usia saya imbangi dengan sangat memperhatikan pola hidup agar tetap bisa bersaing dengan yang lebih muda. Makan yang tepat dan waktu istirahat cukup selalu jadi perhatian utama saya,” beber Tony, dikutip situs resmi Agen bola terpercaya.

Terkait bagaimana mantan pemain Persib Bandung ini bisa membuat lega pelatih dengan keterampilan bermain di berbagai posisi, Tony membeberkan bahwa yang penting selalu mampu tampil maksimal.

Prinsip saya tetap sama yakni siap tampil di posisi apa saja. Saya selalu berusaha memberikan yang terbaik saat main di posisi apa pun,” beber mantan pemain Agen bola terpercaya timnas Indonesia ini.

Bukti bagaimana Tony masih sanggup bermain di level top di usia yang tak lagi belia salah satunya adalah catatan penampilan yang ia kemas bersama Persija pada musim lalu.

Tony yang pernah dimainkan di beberapa posisi oleh pelatih Persija yang terus berganti musim lalu, mencatatkan 34 penampilan selama Liga 1 2019. Itu adalah jumlah penampilan terbanyak dari pemain Persija musim lalu.

Sepanjang kariernya Tony telah menikmati berbagai gelar dan sudah membela sederet klub raksasa Tanah Air, dari mulai Persib, Sriwijaya FC dan Persija. Ia pun punya kisah panjang dengan Persib, yang notabene rival Persija.

Bersama Maung Bandung, Tony turut berkontribusi menjuarai Indonesia Super League 2014 hingga Piala Presiden 2015. Ketika awal kembali gabung ke Persija dari Persib, Tony pun mengaku ada rasa aneh.

"Kalau soal delapan tahun membela Persib [alu ke Persija], pastinya mungkin bisa dibilang [ada perasaan] aneh. Tapi sekarang saya harus profesional. Saya delapan tahun di Persib, sekarang di Persija, pastinya saya akan fokus bersama Persija," ucap Tony dulu.