
Sayangnya debut kiper internasional Senegal itu bagi The Blues diwarnai dengan kekalahan adu penalti di Piala Liga.
Manajer Chelsea, Frank Lampard mengaku puas melihat kiper baru Edouard Mendy memgambil pendekatan proaktif dalam debutnya untuk klub meski kalah dari Tottenham Hotspur di Piala Liga Inggris, Rabu (30/9) dini hari WIB.
Keterpurukan The Blues di sektor penjaga gawang Agen bola terpercaya telah tampak jelas selama 12 bulan terakhir, dengan Kepa Arrizabalaga mau pun Willy Caballero sama-sama tidak bisa membuktikan bisa diandalkan oleh Lampard untuk musim 2020/21.
Mendy memang tidak berdya menahan lima eksekutor Tottenham dalam drama adu penalti yang dimenangkan Spurs usai bermain imbang 1-1 selama waktu normal laga, namun performa eks kiper Rennes itu secara keseluruhan memuaskan Lampard.
"Saya pikir ia bermain sangat bagus. Ia membuat beberapa penyelamatan bagus, satu yang khususnya sangat bagus," sanjung Lampard selepas pertandingan Agen bola terpercaya.
"Ia datang dan menangkap beberapa bola, bahkan satu yang dihadapinya dan tidak bisa ditangkap, idenya adalah bahwa ia ingin selalu positif dan itu bukanlah hal yang buruk. Sangat, sangat puas dengan setiap bagian dari permainannya."
Mason Mount menjadi satu-satunya pemain yang gagal melakukan eksekusi dari lima penendang Chelsea di adu penalti, namun Lampard meyakini kesalahan semacam itu tidak akan membuat sang bintang muda terpuruk.
"Saya tidak berpikir itu akan menjadi pukulan yang menghancurkannya. Malam yang mengecewakan karena tersingkir dari Piala Liga," lanjutnya.
"Mason akan memiliki lebih banyak malam yang lain bagi klub ini dan negara di mana ia akan memainkan banyak pertandingan Agen bola terpercaya penting dan ia akan menjadi faktor penentu dengan catatan positif di dalamnya."
"Ia mendapatkan dukungan saya sepanjang waktu dan tim serta juga semua orang yang ada di sekitarnya. Anda gagal menendang penalti, itu adalah kegagalan kolektif ketika Anda menjalani pertandingan seperti ini."
"Kami tampil dominan dan ingin mencetak lebih banyak gol saat itu karena unggul jumlah penguasaan bola. Beberapa peluang bagus tercipta, Callum [Hudson-Odoi] memiliki satu kans bagus di akhir babak pertama."
"Tottenham akan merasa mereka berusaha sekeras mungkin dan mereka mengubah permainan untuk melangkah lebih lama dalam membangun serangan yang berarti tekanan fantastis kami di babak pertama tidak relevan di atas lapangan."
"Mereka mengubahnya dan membuat kami berlari ke belakang, alih-alih menekan ke depan dan itu menjadi sulit bagi kami. Kami bisa saja lebih baik dalam menguasai bola di babak kedua dan mencoba untuk melawan keunggulan fisik Spurs, namun tidak cukup untuk bisa mengubah permainan."
"Mereka memiliki peluang di babak kedua, demikian juga kami. Saat skor 1-0, gol kedua bisa mengunci kemenangan bagi kami namun sayangnya tidak terwujud."
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.