Kompetisi Tertunda, Madura United Berencana Kasih Pemain Rehat

RD menuturkan bahwa kondisi pemain perlu tetap dijaga meski kompetisi Liga 1 kembali mengalami penundaan.

Nasib Liga 1 2020 kembali tidak jelas setelah ditetapkan bahwa kompetisi Agen bola terpercaya yang semestinya digulirkan kembali 1 Oktober ini kembali mengalami penundaan. Hal ini berkaitan dengan izin dari pihak kepolisian.

Sebagaimana diinformasikan oleh PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB), bahwa mereka gagal mendapatkan izin dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk menjalankan kompetisi di tengah pandemi virus corona.

Pertimbangan Polri yang enggan memberikan izin adalah karena situasi wabah Covid-19 belum bisa dikendalikan di Indonesia, sehingga segala kegiatan yang berkaitan dengan banyak orang harus ditunda terlebih dulu.

Banyak klub Agen bola terpercaya Liga 1 yang sudah memanaskan mesin mereka dua bulan terakhir, menyambut kompetisi yang mestinya kick-off Oktober ini. Sekarang, para tim peserta merespons penundaan dengan berbagai cara.

Madura United sedang memikirkan untuk memberi rehat kepada pemain mereka supaya tetap merasa segar. Hal tersebut disampaikan oleh pelatih kepala sekaligus manajer klub berjuluk Laskar Sape Kerrab, Rahmad Darmawan.

"Kami tetap berlatih. Bahkan, rencananya hingga hari Kamis (1/10). Tapi ini tengah dibicarakan dan dinantikan keputusan manajemen bakal libur sementara atau lanjut latihan,” beber Rahmad, dikutip laman resmi Agen bola terpercaya.

Tentu keputusan untuk meliburkan tim dari latihan masih harus dipertimbangkan karena masih ada harapan Liga 1 kembali diputar November nanti. Rahmad sendiri tidak mau hasil latihan yang didapat satu bulan ke belakang jadi hilang.

“Harapan saya tentu tidak lama liburnya. Jika hanya satu bulan, paling lama iya sepekan. Tapi, pemain harus tetap menjaga kondisi fisiknya agar tetap yang kami berbenah mulai kemarin,” tukas sosok yang akrab disapa RD tersebut.

Sebelumnya, RD juga mengutarakan bahwa kini pelaku sepakbola Indonesia merasa di tengah ketidakpastian selepas pengumuman bahwa Liga 1 kembali ditunda. Pasalnya, belum ada jaminan bahwa November sepakbola sudah diizinkan.

Pelatih ramah yang pernah menukangi timnas Indonesia itu juga menganjurkan agar PSSI dan LIB bisa memikirkan secara masak pelaksanaan Liga 1 nanti, bahkan tidak masalah jika kompetisi baru digelar pada tahun 2021.