Wednesday, August 5, 2020

Timnas Indonesia Terancam Jalani Karantina Di Thailand

Somyot menyatakan, FAT tidak bisa memberikan bantuan kepada timnas Indonesia untuk terhindar dari karantina.

Manajemen timnas Indonesia sepertinya harus mengagendakan keberangkatan lebih awal untuk menghadapi Thailand ketika menjalani pertandingan agen bola terpercaya lanjutan Grup G kualifikasi Piala Dunia 2022 pada 8 Oktober.

Presiden federasi sepakbola Thailand (FAT) Somyot Poompanmoung mengungkapkan, kebijakan itu akan diterapkan bila angka kasus pandemi virus Corona di Negara Gajah Putih tidak mengalami penurunan.

Berdasarkan pemberitaan Bangkok Post, pemerintah Thailand kemarin mengungkapkan ada tujuh kasus baru. Enam orang harus menjalani karantina setelah mereka tiba dari Timur Tengah, sedangkan satu orang lainnya dari Amerika Serikat.

Secara keseluruhan, angka kasus pandemi virus Corona di Thailand mencapai 3.328 dengan jumlah meninggal dunia sebanyak 58 orang. Namun jumlah yang meninggal dunia tidak mengalami perubahan sejak 2 Juni.

Somyot mengatakan, kemungkinan penggawa timnas Indonesia menjalani karantina selama 14 hari tetap ada bila pemerintah belum mencabut peraturan tersebut hingga jadwal pertandingan agen bola terpercaya pada 8 Oktober.

“Untuk pertandingan Thailand melawan Indonesia pada 8 Oktober, kami harus mengikuti kebijakan pemerintah Thailand. Kami tidak menghadapi masalah, karena menjadi tuan rumah,” ujar Somyot diwartakan laman Agen bola terpercaya.

“Jika peraturan ini masih ada, pemain Indonesia harus dikarantina ketika mereka tiba di sini. Federasi tak bisa mengajukan permintaan memberikan dispensasi [kepada timnas Indonesia] untuk tidak menjalani karantina.”

Setelah menjamu Indonesia, Thailand akan menjalani dua laga sisa dengan bertandang ke Uni Emirat Arab (EUA) pada 12 November, dan lima hari kemudian menyambut kedatangan Malaysia.

“Sedangkan untuk pertandingan tandang ke UEA, kami harus melihat situasi terlebih dulu bagaimana perkembangan virus COVID-19 di saat itu (November), karena di sana masih ditemukan orang yang terpapar. Kami juga harus bertanya kepada pemain, apakah mereka bersedia berangkat atau tidak,” jelas Somyot.

Mantan kepala kepolisian Thailand ini menambahkan, kemungkinan perubahan jadwal bisa saja terjadi, mengingat pandemi virus Corona di kawasan Asia Tenggara belum menurun secara signifikan. FIFA dan konfederasi sepakbola Asia (AFC) masih terus memantau perkembangan kasus pandemi.

“Dalam rapat virtual dengan FIFA beberapa waktu lalu, setiap federasi kontinental akan memberikan laporan tentang perkembangan di masing-masing benua. FIFA akan mempertimbangkan masukan dengan cermat, dan tidak sembarang mengambil keputusan,” kata Somyot.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.