Mayoritas Pemain PSS Sleman Sepakati Pembaharuan Kontrak

Di sisi lain, 31 pemain PSS dinyatakan negatif virus corona setelah hasil swab test keluar.

Mayoritas pemain PSS Sleman telah sepakat dengan regenosiasi kontrak yang diberikan manajemen PT Putra Sleman Sembada (PSS). Tinggal tersisa Yevhen Bokhasvilli dan Guilherme Batata, yang belum menyetujuinya.

Proses negosiasi kontrak dengan kedua pemain asing tersebut masih berjalan. Diharapkan Yevhen dan Guilherme sepakat sehingga PSS tidak perlu mencari legiun impor baru untuk lanjutan Liga 1 musim ini.

“Kami bahagia dengan hasil yang ada, pemain dan pelatih Dejan Antonic mengerti arah yang dituju oleh PSS. Target mempertahan tim Agen bola terpercaya berhasil diraih," kata direktur utama PT PSS Marco Paulo.

Sesuai dengan surat edaran PSSI, setiap klub Agen bola terpercaya Liga 1 diizinkan membayar gaji pemain, pelatih, dan ofisial, 50 persen dari nilai kontrak yang tertera. Peraturan tersebut bakal berlaku sejak satu bulan sebelum sampai berakhirnya Liga 1 musim ini.

Keluarnya peraturan tersebut untuk meringankan beban klub dalam mengarungi lanjutan Liga 1. Hal tersebut karena para kontestan mengalami krisis keuangan akibat pandemi virus corona yang melanda Tanah Air.

"Jangan sampai target masuk 5 besar sekadar omongan, tetapi harus turun pada semua aspek. Tak hanya pada pemain tapi juga manajemen, persiapan latihan dan pertandingan Agen bola terpercaya," ujarnya.

Sementara itu, kapten PSS Bagus Nirwanto, menilai penawaran kontrak yang diberikan oleh manajemen sudah sesuai. Makanya, ia bersama rekan-rekannya mau menyepakatinya.

"Saya salut sama manajemen, karena mereka berusaha memberikan yang terbaik buat semua pemain. Ini tentu merupakan upaya agar pemain bisa nyaman bermain," ucap Bagus.

Di sisi lain, 31 pemain PSS yang terdiri dari 26 nama senior dan lima pilar akademi sudah melakukan swab test, beberapa hari lalu. Hasilnya tidak ada terinfeksi virus corona.

Akan tetapi, belum seluruh pemain yang mengikuti swab test, seperti Irfan Bachdim, Arthur Irawan, Aaron Evans, dan Saddam. Mereka belum tiba di Sleman sehingga tak bisa ikut tes tersebut.

Dejan Antonic dan asisten pelatih PSS Mladen Dodic Doda juga belum swab test. Dejan masih berada di Hong Kong, sementara Doda di Serbia, karena mengurus dokumen untuk kembali ke Indonesia.

"Para pemain dan pelatih yang belum tiba, dan sudah menjalani swab test mandiri tetap akan mengikuti swab test sehari setelah mereka tiba. Ini wajib," tutur dokter tim PSS, Elwizan Aminuddin.