Monday, August 31, 2020

Robbie Fowler Nyaris Gusur Sergio Farias Di Persija Jakarta

Fowler menyatakan dirinya menghadapi situasi mengerikan ketika dipaksa untuk menangani klub di Indonesia.

Persija Jakarta nyaris saja memiliki pelatih baru pada lanjutan Liga 1 2020 jika Robbie Fowler berhasil dipaksa pemilik Brisbane Roar, Grup Bakrie, untuk menangani tim ibukota tersebut.

Hal itu diungkapkan Fowler melalui laman The World Game mengenai salah satu penyebab dirinya dipecat manajemen Roar pada Juni lalu. Fowler mengutarakan ketua Roar, Rahim Soekasah, menginginkan dirinya menangani klub Agen bola terpercaya saudara mereka di Indonesia.

Selain Fowler, Rahim juga menginginkan Tony Grant, asisten pelatih legendaris Liverpool tersebut, diboyong ke Jakarta. Namun rencana itu dipatahkan wakil ketua Chris Fong dan CEO David Pourre yang merasa khawatir klub akan ditinggalkan fans dan sponsornya bila Fowler dipindahkan ke Indonesia.

Fowler mengakui dirinya berada dalam posisi serba salah ketika mengetahui keinginan sang pemilik klub. Menurutnya, bila menolak tawaran itu, ia harus bersiap menerima dampaknya.

“Ketika Anda melatih sebuah klub yang pemiliknya mempunyai dua klub, salah satunya di Indonesia, dan bilang kepada Anda: 'Kami ingin Anda pergi ke sini', itu artinya sebuah perintah yang harus dilakukan,” ungkap Fowler kepada Agen bola terpercaya.

“Ketika Anda mendapatkan pesan seperti itu dari bos besar, tentunya Anda harus memikirkannya. Saya bilang ke mereka, saya harus memikirkannya terlebih dulu. Pada akhirnya, bos Anda ingin memberitahu Anda bahwa Anda akan pindah pekerjaan. Intinya, Anda harus melakukannya.”

“Jujur saja, itu adalah situasi yang mengerikan. Dalam situasi seperti itu, jika bos berkehendak, maka itu harus dilakukan. Itu benar-benar canggung. Apa yang akan 99 dari 100 orang lakukan [bila menghadapi situasi itu]?”

Fowler menyayangkan pernyatan klub yang menyebut dirinya egois, karena tidak ingin kembali ke Australia saat liga (A-League) kembali digulirkan setelah sempat dihentikan akibat pandemi virus Corona.

Eks bintang Agen bola terpercaya Liverpool ini sempat pulang ke Inggris ketika A-League dihentikan sementara. Fowler menyatakan, ia tidak mungkin melepas kesempatan membawa Roar menggapai gelar juara pada tahun ini.

“Saat itu kami berada di peringkat empat klasemen, dan saya ingin kembali untuk menuntaskan pekerjaan. Kami mempunyai peluang untuk tampil di grand final, dan saya berpikir akan sangat luar biasa jika bisa menjuarainya,” tutur Fowler.

“Kami punya empat pertandingan kandang dalam empat bulan, dan Anda butuh dukungan suporter. Itu tidak mudah dilakukan.”

“Buat saya, dengan mengatakan saya ingin meninggalkan tim, itu pernyataan yang sangat konyol. Saya sudah tidak sabar untuk kembali [ke Australia], dan mendapatkan sesuatu untuk diri saya dan tim.”

“Jika saya harus membela diri, saya akan lakukan, karena saya sama sekali tidak membuat kesalahan. Itu sungguh menyedihkan. Anda ingin sukses, begitu juga dengan pemain. Saya tidak yakin klub menginginkan saya kembali.”

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.