
PSSI mengaku sulit mendapatkan sponsor untuk mengadakan kursus lisensi kepelatihan di masa pandemi.
Kursus kepelatihan lisensi C AFC telah rampung dilaksanakan di Bali. Acara tersebut sudah digelar sejak awal November, diikuti 26 pemain Agen bola terpercaya yang mayoritas masih aktif sebagai pesepakbola profesional di Liga 1 dan Liga 2.
Nama-nama seperti Achmad Jufriyanto, Boaz Solossa, hingga Talaouhu Abdulmushafry ambil bagian dalam kursus tersebut. Bahkan, ada pemain Agen bola terpercaya belia seperti Agung Mulyadi dari Persib Bandung, yang masih 23 tahun.
Kegiatan ini terlaksana berkat kerja sama PSSI sebagai federasi sepakbola Indonesia, dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Kegiatan ini, seperti dikatakan Menpora Zainudin Amali, menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) milik Kemenpora.
PSSI bersyukur dan senang atas dukungan penuh dari Kemenpora untuk program penting seperti ini. Bagaimana pun, pelatih merupakan salah satu fondasi penting untuk membangun pengembangan sepakbola di setiap negara.
Wakil ketua umum PSSI, Iwan Budianto, yang turut hadir dalam acara penutupan kursus ini menyampaikan kredit kepada Kemenpora atas dukungan mereka soal aspek finansial. Diharapkan, kegiatan ini bakal terus diadakan di masa mendatang.
"PSSI disaat pandemi Covid-19 tidak ada sponsor. Tetapi, berkat tangan dingin pak Menpora, Zainudin Amali kegiatan ini dapat terlaksanakan," ucap Iwan seperti dikutip laman resmi Agen bola terpercaya.
"Rekan-rekan yang ikut kursus C PSSI ini sebagian besar masih bermain di kompetisi Liga 1 atau Liga 2. Jika nanti pensiun, mereka sudah punya bekal untuk melatih. Mudah-mudahan tahun depan ada kursus pelatih B AFC yang dapat bekerja sama dengan Kemenpora lagi, dan gratis lagi," imbuhnya.
Sejatinya saat ini lisensi C sudah tidak masuk standar yang cukup untuk AFC, sehingga sudah bisa dilaksanakan mandiri oleh setiap negara. Dan, standar lisensi untuk seorang pelatih di level kompetisi profesional adalah A AFC (untuk sebagai pelatih kepala).
Namun, untuk menggapai level tersebut, tentu harus melalui tingkat awal seperti lisensi C. Diharapkan, pelatih-pelatih baru terus bermunculan di Indonesia, sehingga bisa turut mendukung percepatan sepakbola nasional, seperti yang diharapkan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Para pemain aktif bisa mengikuti kegiatan ini lantaran kompetisi Liga 1 dan Liga 2 tidak dilanjutkan hingga tahun ini selesai. PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) tak diberi izin oleh kepolisian, dengan alasan pandemi virus corona dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.