Libur Panjang, Pemain Persib Bandung Ketakutan

Persib Bandung menerapkan latihan mandiri secara spesifik kepada pemain mereka.

Skuad Agen bola terpercaya Persib Bandung diliburkan selama dua bulan dan baru berkumpul kembali Januari tahun depan. Hal ini diputuskan begitu tahu bahwa Liga 1 2020 harus ditunda ke tahun depan karena keputusan PSSI.

Dengan libur yang panjang seperti itu, otomatis pemain harus pintar-pintar menjaga kondisi mereka. Sungguh disayangkan karena Persib sudah berlatih sejak Agustus, dengan intensitas yang cukup tinggi karena berpikir Liga 1 bisa mulai Oktober ini.

Bek sayap Agen bola terpercaya Persib Bandung, Mario Jardel, terus melakukan latihan secara mandiri demi menjaga kondisi fisiknya. Namun, pemain asal Bogor itu mengaku ada rasa takut jika harus berlama-lama menikmati masa libur.

"Lebih banyak berkumpul bersama keluarga dan latihan mandiri program dari tim. Tidak banyak kegiatan juga, karena situasi [pandemi virus corona] juga seperti ini," ucap Jardel dinukil situs resmi Agen bola terpercaya.

Bagaimana pun, yang ia takut adalah hilangnya sentuhan karena tidak berlatih secara normal di lapangan. "Ada sedikit ketakutan, paling sedikit ada latihan dengan bola sesekali untuk menjaga ball feeling," tukasnya.

Sementara itu, pelatih fisik Persib, Yaya Sunarya, memastikan bahwa pemain rutin melakukan latihan mandiri supaya kondisi mereka tidak melorot ketika kembali dari liburan. Tak sembarangan, tim pelatih memberi program individu pada pemain.

"Yang pasti kami tetap menjalin komunikasi, walaupun tidak semua berkomunikasi setiap harinya. Tapi semuanya sehat, dan enjoy walaupun tidak berlatih bersama," ujar Yaya dalam program Persib Talk.

"Kami memberikan materi latihan yang spesifik sesuai kebutuhan, dan tujuan. Untuk waktu latihan mereka bebas memilih, apakah sore atau pagi. Yang terpenting adalah mereka menjalaninya sesuai yang diharapkan," tandas Yaya.

Sebagaimana diketahui bahwa PSSI memutuskan bahwa Liga 1 dilanjut tahun depan, tepatnya Februari, seiring izin yang tak diberikan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dengan alasan pandemi virus corona.

Meski PSSI dan PT Liga Indonesia Baru merancang Liga 1 dengan protokol kesehatan ketat dan terpusat di Pulau Jawa, namun hal itu tidak cukup bagi Polri karena ada agenda politik, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, Desember nanti.