
Kriushenko berharap Liga 1 tetap dilanjutkan, dan sudah tidak sabar merasakan atmosfer kompetisi.
Pelatih TIRA Persikabo Igor Kriushenko tidak mengurangi intensitas latihan tim besutannya, meski lanjutan Liga 1 2020 yang direncanakan bergulir pada bulan depan masih belum ada kepastian.
Kriushenko tetap mempersiapkan pemain Agen bola terpercaya sebagai antisipasi bila terjadi keajaiban dengan menggulirkan Liga 1 pada awal November. Sampai saat ini, PSSI dan operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) belum mendapatkan izin keramaian dari kepolisian.
Juru taktik Agen bola terpercaya asal Belarusia ini merasa senang dengan perkembangan anak asuhnya yang diperlihatkan di gim internal kemarin. Kendati demikian, ia masih melihat adanya kekurangan yang perlu diperbaiki.
“Kami melakukan internal game. Tujuannya adalah untuk melihat secara keseluruhan aspek, baik taktik, pressing dan lainnya,” ungkap Kriushenko diwartakan laman Agen bola terpercaya.
“Saya cukup puas dengan penampilan pemain. Tapi pada gim kali ini, pemain mengalami kendala di penyelesaian akhir. Semoga lebih baik lagi ke depannya. Progres sejauh ini cukup bagus.”
Kriushenko menambahkan, ia masih mengharapkan kompetisi kembali dapat dilanjutkan pada November. Mantan pelatih timnas Belarusia ini sudah tidak sabar merasakan atmosfer pertandingan.
“Saya berharap agar liga tetap berjalan. Saya sudah tidak sabar dengan atmosfer kompetisi. Tapi walau bagaimanapun, kita tetap menunggu keputusan resmi [dari PSSI],” ucap Kriushenko.
Keinginan segera merasakan atmosfer kompetisi juga disampaikan Rezky Ikhwan. Gelandang Laskar Pajajaran itu sangat berharap kali ini tidak ada pembatalan kompetisi lagi.
“Saya sangat bersyukur ada harapan kompetisi dilanjutkan. Mudah-mudahan tidak kejadian lagi, maksudnya normal kembali aktivitasnya. Semua aspek, pihak-pihak terkait harus mau mendukung terlaksananya liga,” imbuh Rezky.
“Latihan kami masih rutin, mengikuti instruksi pelatih. Saya sudah tidak sabar untuk berkompetisi. Karena pasti jenuh, hanya berlatih saja.”
Rezky menambahkan, banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari sepakbola. Di tengah pandemi virus Corona, dan tidak adanya kompetisi tentu berdampak pada kondisi finansial para pemain.
“Dampaknya besar kalau Liga 1 tidak dilanjutkan. Pasti banyak yang akan kehilangan pekerjaan. Sebagai pesepakbola, ya harus bermain, bermain itu ya di kompetisi. Di masa sulit seperti ini tentu sangat susah mencari pekerjaan lain,” kata Rezky.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.