M Rahmat Merasa Tak Layak Dijuluki The Flash

Rahmat menilai Febri dan Terens lebih layak menyandang status The Flash.

Penyerang sayap Bali United M Rahmat mengaku dirinya tidak layak mendapat julukan The Flash, karena masih banyak pemain yang pantas menyandang status tersebut di kompetisi agen bola terpercaya Indonesia.

The Flash merupakan salah tokoh fiksi pahlawan super di komik DC yang memiliki kecepatan seperti kilat dalam bergerak maupun berlari. Bahkan kecepatan The Flash disebut melebihi Superman.

Rahmat mengatakan, julukan The Flash yang disematkan kepada dirinya terlalu berlebihan. Menurut mantan penggawa PSM Makassar ini, masih banyak pemain yang mempunyai kecepatan di atas dirinya.

Selain winger agen bola terpercaya Persib Bandung Febri Hariyadi, Rahmat menyebut nama penggawa Borneo C Terens Puhiri. Gol Terens ke gawang Mitra Kukar pada 23 Oktober 2017 menyedot perhatian, karena dilakukan dengan kecepatan sekitar 10 detik untuk berlari sejauh 100 meter.

“Sebenarnya sebutan The Flash untuk saya tidak pantas. Saya pikir masih banyak pemain sepakbola di Liga yang punya kecepatan dalam berlari, seperti pemain muda Febri Hariyadi atau Terens Puhiri. Saya bingung kenapa saya yang disebut dengan The Flash,” tutur Rahmat dilansir laman resmi klub agen bola terpercaya.

Di lain sisi, Rahmat mengungkapkan awal dirinya mempunyai kecepatan berlari. Menurut Rahmat, faktor lingkungan di tempat tinggalnya saat masih kanak-kanak turut memberikan pengaruh.

“Saya bisa suka dengan sepak bola mungkin faktor lokasi lapangan di depan rumah. Jadi dari kecil sudah bermain bola dan sering latihan berlari juga di lapangan depan rumah. Mungkin ini yang menyebabkan saya bisa punya kelebihan dalam berlari,” tambah Rahmat.

Seperti halnya pemain lain, Rahmat kini menunggu lanjutan Liga 1 2020 digulirkan kembali. Apalagi manajemen dan staf pelatih Bali United telah mengagendakan latihan perdana pada Agustus untuk menyambut lanjutan agen bola terpercaya Liga 1, Oktober. Begitu juga dengan Piala AFC yang disebut dilanjutkan Agustus atau September.

“Tim akan kembali berlatih bulan Agustus mendatang. Tapi hal ini akan saya komunikasikan dengan manajemen. Semua pemain harus sudah ada di Bali sebelum latihan perdana berlangsung untuk persiapan kompetisi kembali,” kata pelatih Stefano Cugurra.