Thursday, July 16, 2020

Gelandang Persija Braif Fatari - Kaki Kaku Kedinginan & Diajari Bola Oleh Chelsea

Braif mengawali latihan sepakbola yang jauh dari rumah, namun itu menjadi pelajaran penting untuk pemain muda Persija tersebut.

Braif Fatari menjadi salah satu pemain yang dipantau langsung oleh Dennise Wise, direktur teknik Garuda Select, untuk kemudian di bawa ke Inggris demi menimba ilmu sepakbola.

Pemuda agen bola terpercaya asal Sorong ini tak punya pengalaman membela timnas Indonesia junior, atau membela klub Elite Pro Academy sebelumnya. Namun, potensinya terbaca oleh eks bek Chelsea tersebut.

Merantau jauh pada usia belia untuk menimba ilmu sepakbola jelas bukan hal mudah untuk Braif. Rasa gugup atau pun malu ketika harus bertemu kawan-kawan baru, kultur berbeda, turut dirasakan dia.

“Ini pengalaman pertama kali ke luar negeri langsung jauh sekali. Ditambah saat tiba di Inggris cuaca juga sudah memasuki musim dingin, langsung kaku semua badan terutama saat latihan," kenang Braif dikutip situs resmi Agen bola terpercaya.

"Pokoknya latihan pertama juga saya tidak bisa dilupakan, badan semua kaku sampai saya tidak bisa melepas tali sepatu karena dinginnya badan,” sambung pemain yang sudah menjadi milik Persija tersebut.

Berkelana jauh sudah pasti Braif tak mau menyia-nyiakannya. Pengalaman di Inggris sangat membentuk pemain yang berpotensi tampil di Piala Dunia U-20 2021 itu, ketika timnas Indonesia pun akan menjadi tuan rumah.

“Pelajaran yang saya paling ingat dari latihan di Inggris menumbuhkan rasa percaya diri. Mungkin waktu saya bergabung saat itu masih belum pede karena kebanyakan yang masuk para pemain timnas, saya sendiri termasuk yang baru," urainya.

"Namun pelatih selalu memotivasi saya untuk pede saat bermain bola, akhirnya rasa itu tumbuh dan saya mulai nyaman bermain di sana,” beber Braif.

Ilmu sepakbola yang mendasar namun esensial secara perlahan diserap pemain berusia 17 tahun ini. Braif mengenang bagaimana tim-tim junior agen bola terpercaya dari Liga Inggris menjadi lawan, salah satunya tim junior dari Chelsea.

“Selain itu belajar bagaimana cara bermain bola yang simpel seperti permainan sepakbola di Liga Inggris, terutama saat menjajal tim muda sana. Tentunya pengalaman bagus buat perkembangan karier saya,” jelas Braif.

“Mungkin salah satu lawan yang tidak bisa saya lupakan saat melawan Chelsea. Karena saat itu benar-benar kami diajarkan bermain bola baik. Kami kalah dengan skor 2-7 tapi saya senang bisa berhadapan tim kuat agen bola terpercaya seperti mereka,” tutupnya.


No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.