
Dedik mengaku tidak merasakan reaksi apa pun setelah disuntik vaksin tersebut, Sabtu (30/1).
Penyerang Arema FC Dedik Setiawan, menjadi pesepakbola Indonesia pertama yang menerima vaksin sinovac. Ia disuntik vaksin virus corona tersebut pada Sabtu (30/1).
Dedik bisa mendapatkan vaksin tersebut setelah Pemerintah Kabupaten Malang, menunjuknya. Ia dipilih sebagai perwakilan dari atlet dan kalangan muda.
"Alhamdulillah, vaksin ini aman, tidak merasakan reaksi apa pun setelah disuntik. Presiden Joko Widodo juga tidak masalah setelah dua kali vaksin. Ya, semoga tubuh kita semakin kuat terhadap virus corona," ujar Dedik di laman resmi Agen Bola Terpercaya.
Selain Dedik ada sembilan orang lain yang disuntik vaksin. Mereka adalah Didik Gatot Subroto, Wahyu Hidayat, Sodikul Amin, Edi Handoyo, Toni Kasmiri, Mayor Arh Joko Istianto, Arbani Mukti, Dian Suprojo, dan Umar Usman.
"Kami berterima kasih kepada bupati Malang yang respek dengan olahragawan. Semoga dengan dipilihnya Arema FC, dapat memberi tauladan kepada masyarakat bahwa vaksin ini penting dan aman," kata media officer Arema FC Sudarmaji kepada Agen Bola Terpercaya.
Lebih lanjut, Sudarmaji menyatakan dengan Dedik mendapat vaksin, PSSI bisa menyiapkan Liga 1 2021 secara matang. Kabarnya kompetisi sepakbola kasta teratas Tanah Air digelar pada Juni mendatang.
"Tentu saja, kami berharap agar vaksinasi berjalan dengan lancar. Di sisi lain, dengan lancarnya program vaksinasi semoga mempercepat digelarnya kompetisi Liga 1," ucapnya kepada Agen Bola Terpercaya.
Sebelumnya, PSSI memutuskan Liga 1 dan Liga 2 2020, dibatalkan. Keputusan tersebut diambil usai federasi sepakbola nasional tersebut menggelar rapat komite eksekutif (Exco), pekan lalu.
Tak cuma membatalkan kompetisi 2020, ada beberapa ketetapan lainnya yang dikeluarkan dari rapat Exco PSSI tersebut. Mulai dari tidak ada klub yang menjadi juara dan terdegradasi.
Kemudian, peserta kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim 2021 adalah peserta kompetisi musim 2020. Lalu terakhir kontrak pemain diatur oleh klub mengacu kepada aturan keadaan kahar di dalam kontrak masing-masing kesebelasan.
Kendati sudah memutuskan kedua kompetisi tersebut dibatalkan, PSSI belum menentukan bergulirnya musim 2021. Persoalan tersebut bakal dibahas ketika Kongres Tahunan dilaksanakan usai Hari Raya Idulfitri atau tepatnya pada 29 Mei 2021.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.