Kepercayaan Diri Melvin Platje Untuk Bali United Di Piala AFC

Platje mengaku tidak mengetahui kekuatan lawan yang dihadapi Bali United di babak penyisihan grup Piala AFC.

Pilar Bali United Melvin Platje, menatap penyisihan grup Piala AFC dengan percaya diri. Meski ia mengatakan belum mengetahui kekuatan lawan yang dihadapi.

Sesuai dengan hasil undian yang dilakukan beberapa waktu lalu, Bali United menempati Grup G. Pasukan Stefano Cugurra tersebut berhadapan dengan Hanoi FC, Boeung Ket FC.

Sedangkan satu timnya lainnya yang bakal berada di Grup G ditentukan lewat babak play-off. Ada wakil Brunei Darussalam, Laos, dan Myanmar, yang memperebutkan slot tersisa.

“Saya tak tahu tentang tim lain. Yang saya tahu, Bali United punya kualitas bagus. Kami punya kesempatan lolos ke babak selanjutnya,” kata Platje kepada Agen Bola Terpercaya.

“Saya yakin kami adalah tim bagus dan pelatih memiliki taktik yang juga sangat bagus untuk melawan tim-tim itu,” pesepakbola asal Belanda tersebut menambahkan di laman resmi Agen Bola Terpercaya.

Persiapan Bali United menuju Piala AFC tertinggal dibanding kontestan lainnya. Tidak ada kompetisi di Indonesia yang hampir satu tahun karena pandemi virus corona menjadi penyebabnya.

Terakhir kali Bali United melakukan pertandingan di Liga 1 pada pertengahan Maret tahun lalu. Semenjak itu, skuad Serdadu Tridatu sekadar berlatih dan uji coba.

Kini pemain Bali United diperintahkan berlatih mandiri di kediaman masing-masing untuk menjaga kondisinya. Stefano Lilipaly dan kolega sudah menghentikan aktivitas latihan bersama sejak beberapa bulan lalu.

Keadaan tersebut tentu berpengaruh terhadap performa pemain Bali United. Hal ini karena ada perbedaan antara latihan dengan pertandingan di kompetisi.

“Situasi ini memang sulit bagi pemain. Namun, saya tetap berkomunikasi dengan coach Teco [sapaan Cugurra]. Saya juga tetap menjaga kondisi,” ucapnya kepada Agen Bola Terpercaya.

Format berbeda diterapkan di Piala AFC tahun ini, karena pandemi virus corona belum berakhir. Pada fase grup menggunakan sistem setengah kompetisi dan sentralisasi. 

Setiap klub bertanding tiga kali tanpa laga kandang dan tandang. Seluruh pertandingan dilangsungkan di satu tempat yang ditunjuk federasi sepakbola Asia (AFC). 

Oleh karena itu, kesalahan kecil bakal besar dengan kelolosan klub ke fase berikutnya. Bali United mesti melakukan persiapan untuk menghadapi lawan-lawannya tersebut.