Monday, February 3, 2020

Joao Felix, Permata Di Tangan Klub & Pelatih Yang Salah


Gaya bermain Atletico Madrid di bawah komando Diego Simeone tidak cocok bagi Felix.

Starlet agen bola terpercaya Atletico Madrid Joao Felix sangat berbakat tetapi dia bermain untuk klub yang salah, demikian menurut Rafael van der Vaart.

Felix menjadi pesepakbola Portugal paling mahal sepanjang sejarah ketika merampungkan kepindahan ke Atletico Madrid seharga £113 juta dari Benfica ke Wanda Metropolitano Juli tahun lalu.

Pemain agen bola terpercaya berusia 20 ini berstatus sebagai prospek paling cerah di sepakbola Eropa ketika bermain di Estadio da Luz pada musim lalu dengan koleksi 19 gol dari 37 penampilan di semua kompetisi.

Catatan tersebut tentu saja menarik perhatian klub-klub raksasa agen bola terpercaya di dunia seperti Real Madrid, Manchester United, Bayern Munich dan Paris Saint-Germain tetapi Atletico yang berhasil memenangkan perburuannya.

Felix mengawali musim 2019/20 dengan gemilang. Dia menyambar trofi Golden Boy pada November setelah menjadi pemain terbaik U-23 di Eropa, mengalahkan bintang top seperti Jadn Sancho dan Kai Havertz.

Sayangnya, sejak saat itu sang bintang gagal memperlihatkan kemampuan terbaiknya dan Atletico terpuruk hingga ke urutan keenam klasemen agen bola terpercaya LaLiga Sanyol setelah 22 pekan berlalu.

Terkini skuad polesan Simeone dihajar Real Madrid 1-0 di Santiago Bernabeu, pada laga tersebut Felix absen karena cedera.

Van der Vaart menyentil Simeone karena gagal mengubah gaya bermain Atletico untuk mengakomodasi kemampuan terbaik Felix dan dia menyebut gelandang manapun seharusnya tidak memilih atau melanjutkan perkembangan di Wanda Metropolitano.

"Joao Felix adalah pemain bagus, tetapi dia berada di klub yang salah," ujar mantan bintang Real Madrid ini di Ziggo Sport.

"Ketika mereka mendatangkannya saya merasa Diego Simeone akan memulai ciri khas yang baru, tetapi ternyata tidak seperti itu."

"Saya paham, meraih kemenangan adalah penting tetapi ketika Anda memiliki penyerang berbakat seperti Felix, Anda harus mengubah gaya bermain untuk melengkapi segala kebutuhannya."

"Atletico Madrid bermain dengan kaku, dengan fokus ke pertahanan untuk melakukan serangan balik."

"Saya merasa Felix ada di klub yang salah dan juga bekerja di bawah pelatih yang salah."

Belum diketahui kapan Felix akan beraksi lagi setelah mendapat cedera otot ketika bermain imbang tanpa gol lawan Leganes pada 26 Januari.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.