PSS sukses menjadi tim pertama yang mampu mempermalukan Persebaya di Gelora Bung Tomo musim ini.
Pelatih agen bola terpecaya PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro, menilai motivasi pemain menjadi kunci sukses timnya berada di papan atas klasemen sementara Liga 1. Terkini mereka berhasil menaklukkan Persebaya Surabaya dengan skor 3-2 di Stadion Gelora Bung Tomo (29/10).
Dihuni banyak pemain yang notabene dari Liga 2, Super Elang Jawa berhasil membumbung tinggi meski berstatus tim promosi. Bagus Nirwanto juga memiliki rekor apik dengan meraih lima kemenangan di laga away, raihan yang terbanyak bersama Bali United dan Persipura.
"Perjalanan di kompetisi masih sangat panjang, masih sisa sembilan laga. Ini hasil kerja keras kami. Ada hal positif (pemain) dari agen bola terpecaya Liga 2 dan Liga 3. Pemain ini justru punya motivasi tersendiri. Masalah tim kami cukup banyak, tetapi ini semua tentang kemauan pemain sendiri. Mereka antusias dan termotivasi untuk menunjukkan mereka pantas main di liga 1," ungkapnya.
Meski begitu, Seto menilai masih banyak evaluasi untuk timnya yang harus diperbaiki. Terutama terkait dua gol yang harus bersarang ke gawang Ega Rizky.
"Babak pertama bagus, babak kedua tempo turun. Mungkin karena kondisi (fisik pemain). Tetapi kami harus pintar atur ritme, dan tempo permainan. Tensi cukup tinggi karena Persebaya ingin menang dan kami ingin curi poin. Babak pertama sangat seru dan kebetulan kami juga cukup efektif dalam menyerang dan bertahan," pungkasnya.
Sementara itu, bek PSS, Asyraq Gufron, tak bisa berkata banyak usai timnya meraih tiga poin penuh di Kota Pahlawan. Gufron yang memang kelahiran Surabaya, tak bisa menyembunyikan perasaan haru.
"Tentunya kita semua di agen bola terpecaya PSS, bersyukur atas poin penuh yang berharga ini. Semoga ke depan lebih baik lagi. Tetapi saya pribadi merasa bahagia dan sedih. Buat saya banyak sedihnya, kenapa kota Surabaya ini," ungkapnya tanpa melanjutkan dan menahan air mata.
Kekalahan itu menjadi yang pertama bagi Bajul Ijo di kandangnya sepanjang musim ini. Anak asuh Wolfgang Pikal tersebut juga gagal meraih kemenangan dalam enam laga terakhir.
Seusai laga situasi tak terkendali, loyalis Persebaya, Bonek, turun ke lapangan memprotes hasil buruk yang diterima timnya. Mereka juga membakar papan iklan dan jaring gawang, serta merusak bangku cadangan pemain. (gk-62)

No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.